- Biner. --> terdiri atas 0 dan 1
- Oktal. --> terdiri atas 0,1,2,3,4,5,6, dan 7
- Desimal. --> terdiri atas 0, 1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9
- Hexadesimal. --> terdiri atas 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, A,B,C,D,E, dan F
Tabelnya :
Biner
|
Oktal
|
Desimal
|
Hexadesimal
|
0000
|
0
|
0
|
0
|
0001
|
1
|
1
|
1
|
0010
|
2
|
2
|
2
|
0011
|
3
|
3
|
3
|
0100
|
4
|
4
|
4
|
0101
|
5
|
5
|
5
|
0110
|
6
|
6
|
6
|
0111
|
7
|
7
|
7
|
1000
|
10
|
8
|
8
|
1001
|
11
|
9
|
9
|
1010
|
12
|
10
|
A
|
1011
|
13
|
11
|
B
|
1100
|
14
|
12
|
C
|
1101
|
15
|
13
|
D
|
1110
|
16
|
14
|
E
|
1111
|
17
|
15
|
F
|
1. Konversi bilangan desimal ke hexadesimal
dalam hal ini, cara termudah adalah dengan mengkonversikan dahulu bilangan desimal ke biner. lalu konversikan bilangan biner ke hexadesimal. contohnya :
75(10) = .....(16) solusinya : 75 dibagi 16 = 4 sisanya 11. ( 11 = B ). dan hasil konversinya : 4B(16)
2. Konversi bilangan hexadesimal ke desimal
caranya hampir sama dengan mengkonversikan bilangan biner ke desimal. tetapi , bilangan basisnya adalah 16. contohnya :
4B(16) = .....(10) solusinya : dengan patokan pada tabel utama, " B " dapat ditulis dengan nilai " 11 ".
( 4x161 ) + ( 11x160 ) = 64 + 11 = 75(10)
sumber : wikipedia.com , phucahya.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar